Startup Unicorn adalah perusahaan yang mengantongi status unicorn berdasarkan penilaian yang dikembangkan oleh pemodal ventura dan investor yang berpartisipasi dalam putaran pendanaan. Semua unicorn pada dasarnya adalah startup, hanya nilainya dinilai berdasarkan potensi pertumbuhan dan perkembangan bisnis.
Mengutip laporan Corporate Finance Institute (CFI), penilaian untuk dicap sebagai unicorn tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan masing-masing perusahaan atau data fundamental lainnya.
Perlu anda ketahui tidak sedikit perusahaan teknologi dunia yang sudah mengantongi status unicorn namun belum menghasilkan keuntungan.
Untuk mengantongi status unicorn merupakan proses yang melibatkan berbagai pertimbangan dari banyak faktor. Termasuk perkiraan pertumbuhan bisnis satu perusahaan dalam jangka panjang.
Di samping itu, pemodal kapitalis dan para investor kerapmempertimbagkan aspek rumit lainnya termasuk soal keberlangsungan satu modelbisnis. Terlebih jika satu bisnis menjadi perusahaan pertama di suatu industriyang membuat proses penilaian menjadi semakin kompleks.
Berdasarkan sebuah riset dari CB Insight , hingga Januari 2019 ada lebihdari 300 unicorn di seluruh dunia. Beberapa unicorn bahkan sudah ‘naik level ‘dengan mengantongi status sebagai decacorn (valuasi US$10 miliar) dan hectocorn(valuasi US$100 miliar).
Kelima perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia menurut CB Insight yakniToutiao atau Bytedance (US$75 miliar), Uber (US$72 miliar), Didi Chuxing (US$56miliar), WeWork (US$47 miliar), dan Airbnb (US$29,3 miliar).
Sejauh ini ada tujuh unicorn di Asia Tenggara dengan empat diantaranya berasaldari Indonesia. Keempat startup unicorn tersebut antara lain Bukalapak, Traveloka,Gojek, dan Tokopedia.
Indonesia salah satu negara yang perkembanganstartupnya begitu cepat meningkat. Perkembangan startup itu membantupeningkatan perekonomian di Indonesia. Status startup sebagai ‘unicorn’ sudahdiraih oleh keempat startup Indonesia yang tentunya sudah tidak asing lagi Andadengar, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Meskipun sudahmenyandang status sebagai unicorn, keempatnya memiliki nilai valuasi yangberbeda.
Status unicorn yang diberikan kepada Startupmengandung arti bahwa startup tersebut sudah memiliki nilai valuasi lebih dari$1 miliar.
Berikut penjelasan dan urutan startup unicornIndonesia berdasarkan nilai valuasinya dari yang paling tinggi, data berikutberhasil dihimpun Redaksi Warta Ekonomi dari berbagai macamsumber:
Tokopedia
Baru-baru ini dikabarkan bahwa Tokopediamendapatkan suntikan dana dari para investornya yang belum diketahuikejelasannya, SoftBank Group Corp atau Vision Fund, Tokopedia kini resmibernilai sekitar $7 miliar atau setara dengan Rp102 triliun. Berdasarkan risetdari firma penelitian CB Insight, dengan itu Tokopedia menjadi top valuasi untuk startup di Indonesia.
Go-Jek
Go-Jek merupakan startup pertama asal Indonesiayang mendapat gelar ‘Unicorn’. Ada kabar bahwa Google, Tencent, dan JDmelipatgandakan investasi mereka ke Go-Jek sehingga itu berpotensi besarmenambah valuasi dari startup tersebut.
Jika benar Google, Tencent, dan JD melakukan kucurandana tersebut, maka kapitalisasi startup besutan Nadiem Makarim itudiperkirakan akan melewati USD 9 miliar. Jika benar kabar tersebut, makaperusahaan itu akan bernilai Rp136 triliun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Go-Jek sudahmengamankan sebanyak USD 1,2 miliar dan Google, Tencent, serta JD yang menjaditiga sumber utama dari investasi tersebut.
Melihat peningkatan kapitalisasi pasar Go-Jek inidapat dikategorikan begitu signifikan. Pasalnya, pada awal tahun pihak Go-Jekmasih menyebutkan bahwa valuasi mereka masih berada di kisaran USD 4,8 miliar.
Traveloka
Startup besutan Fery Unardi ini mendapatkansuntikan dana dari perusahaan travel asal Amerika Serikat, Expedia pada Juni2017 lalu senilai US$ 350 juta sekitar Rp4,6 triliun. Melalui kucuran danatersebut, Traveloka kini telah menduduki nilai valuasi lebih dari US$ 2 miliaratau setara dengan Rp26,6 tiriliun.
Traveloka dikabarkan akan menerima suntikan danasebesar Rp6 triliun tahun ini, namun investornya belum resmi dibeberkan.Melalui kabar itu, nilai valuasi Traveloka bertambah menjadi Rp61 triliun.
Bukalapak
Startup keempat yang berhasil menyandang statusunicorn ini sudah berhasil memiliki nilai valuasi di atas US$ 1 miliar atausetara dengan Rp13,5 triliun.
Namun, sangat disayangkan, pihak startup yangdidirikan oleh Achmad Zaky ini tidak mau membeberkan siapa saja investor yangtelah menyuntikkan modal ke Bukalapak, karena investor tersebut yang memintaidentitasnya tidak disebar ke publik.
Mengutip laporan Corporate Finance Institute (CFI), penilaian untuk dicap sebagai unicorn tidak ada kaitannya dengan kinerja keuangan masing-masing perusahaan atau data fundamental lainnya.
Perlu anda ketahui tidak sedikit perusahaan teknologi dunia yang sudah mengantongi status unicorn namun belum menghasilkan keuntungan.
Untuk mengantongi status unicorn merupakan proses yang melibatkan berbagai pertimbangan dari banyak faktor. Termasuk perkiraan pertumbuhan bisnis satu perusahaan dalam jangka panjang.
Berdasarkan sebuah riset dari CB Insight , hingga Januari 2019 ada lebihdari 300 unicorn di seluruh dunia. Beberapa unicorn bahkan sudah ‘naik level ‘dengan mengantongi status sebagai decacorn (valuasi US$10 miliar) dan hectocorn(valuasi US$100 miliar).
Kelima perusahaan dengan valuasi tertinggi di dunia menurut CB Insight yakniToutiao atau Bytedance (US$75 miliar), Uber (US$72 miliar), Didi Chuxing (US$56miliar), WeWork (US$47 miliar), dan Airbnb (US$29,3 miliar).
Sejauh ini ada tujuh unicorn di Asia Tenggara dengan empat diantaranya berasaldari Indonesia. Keempat startup unicorn tersebut antara lain Bukalapak, Traveloka,Gojek, dan Tokopedia.
Indonesia salah satu negara yang perkembanganstartupnya begitu cepat meningkat. Perkembangan startup itu membantupeningkatan perekonomian di Indonesia. Status startup sebagai ‘unicorn’ sudahdiraih oleh keempat startup Indonesia yang tentunya sudah tidak asing lagi Andadengar, yakni Go-Jek, Tokopedia, Traveloka, dan Bukalapak. Meskipun sudahmenyandang status sebagai unicorn, keempatnya memiliki nilai valuasi yangberbeda.
Status unicorn yang diberikan kepada Startupmengandung arti bahwa startup tersebut sudah memiliki nilai valuasi lebih dari$1 miliar.
Berikut penjelasan dan urutan startup unicornIndonesia berdasarkan nilai valuasinya dari yang paling tinggi, data berikutberhasil dihimpun Redaksi Warta Ekonomi dari berbagai macamsumber:
Tokopedia
Baru-baru ini dikabarkan bahwa Tokopediamendapatkan suntikan dana dari para investornya yang belum diketahuikejelasannya, SoftBank Group Corp atau Vision Fund, Tokopedia kini resmibernilai sekitar $7 miliar atau setara dengan Rp102 triliun. Berdasarkan risetdari firma penelitian CB Insight, dengan itu Tokopedia menjadi top valuasi untuk startup di Indonesia.
Go-Jek
Go-Jek merupakan startup pertama asal Indonesiayang mendapat gelar ‘Unicorn’. Ada kabar bahwa Google, Tencent, dan JDmelipatgandakan investasi mereka ke Go-Jek sehingga itu berpotensi besarmenambah valuasi dari startup tersebut.
Jika benar Google, Tencent, dan JD melakukan kucurandana tersebut, maka kapitalisasi startup besutan Nadiem Makarim itudiperkirakan akan melewati USD 9 miliar. Jika benar kabar tersebut, makaperusahaan itu akan bernilai Rp136 triliun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Go-Jek sudahmengamankan sebanyak USD 1,2 miliar dan Google, Tencent, serta JD yang menjaditiga sumber utama dari investasi tersebut.
Melihat peningkatan kapitalisasi pasar Go-Jek inidapat dikategorikan begitu signifikan. Pasalnya, pada awal tahun pihak Go-Jekmasih menyebutkan bahwa valuasi mereka masih berada di kisaran USD 4,8 miliar.
Traveloka
Startup besutan Fery Unardi ini mendapatkansuntikan dana dari perusahaan travel asal Amerika Serikat, Expedia pada Juni2017 lalu senilai US$ 350 juta sekitar Rp4,6 triliun. Melalui kucuran danatersebut, Traveloka kini telah menduduki nilai valuasi lebih dari US$ 2 miliaratau setara dengan Rp26,6 tiriliun.
Traveloka dikabarkan akan menerima suntikan danasebesar Rp6 triliun tahun ini, namun investornya belum resmi dibeberkan.Melalui kabar itu, nilai valuasi Traveloka bertambah menjadi Rp61 triliun.
Bukalapak
Startup keempat yang berhasil menyandang statusunicorn ini sudah berhasil memiliki nilai valuasi di atas US$ 1 miliar atausetara dengan Rp13,5 triliun.
Namun, sangat disayangkan, pihak startup yangdidirikan oleh Achmad Zaky ini tidak mau membeberkan siapa saja investor yangtelah menyuntikkan modal ke Bukalapak, karena investor tersebut yang memintaidentitasnya tidak disebar ke publik.